Description
**Ketahanan Pangan dan Peran Gizi dalam Pembangunan Ekonomi**
BAB 1: Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Ketahanan Pangan dan Gizi dalam Pembangunan
1.2 Pentingnya Pangan dan Gizi dalam Perekonomian Nasional
1.3 Tujuan dan Cakupan Buku
1.4 Pendekatan Interdisipliner dalam Ketahanan Pangan
1.5 Kerangka Konseptual Hubungan Gizi, Pangan, dan Ekonomi
BAB 2: Konsep dan Dimensi Ketahanan Pangan
2.1 Definisi Ketahanan Pangan Menurut FAO dan Lembaga Lain
2.2 Empat Pilar Ketahanan Pangan: Ketersediaan, Akses, Pemanfaatan, dan Stabilitas
2.3 Indikator Ketahanan Pangan
2.4 Ketahanan Pangan di Tingkat Rumah Tangga dan Nasional
2.5 Tantangan Global dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan
BAB 3: Peran Gizi dalam Pembangunan Ekonomi
3.1 Dampak Gizi terhadap Produktivitas dan Sumber Daya Manusia
3.2 Konsekuensi Ekonomi dari Malnutrisi
3.3 Investasi dalam Gizi dan Imbal Hasil Ekonomi
3.4 Gizi sebagai Fondasi Pembangunan Berkelanjutan
3.5 Studi Kasus: Dampak Gizi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Negara Berkembang
BAB 4: Sistem Pangan dan Ekonomi Pembangunan
4.1 Struktur Sistem Pangan Nasional
4.2 Peran Sektor Pertanian dalam Ekonomi Pangan
4.3 Keterkaitan Hasil Pertanian, Distribusi, dan Akses Konsumen
4.4 Kebijakan Pangan dan Ketahanan Ekonomi
4.5 Integrasi Pangan dan Strategi Pembangunan Nasional
BAB 5: Peningkatan Ketahanan Pangan di Negara Berkembang
5.1 Isu Ketimpangan Pangan dan Gizi
5.2 Strategi Intervensi Berbasis Komunitas
5.3 Peran Pemerintah, LSM, dan Lembaga Internasional
5.4 Program Subsidi, Bantuan Sosial, dan Ketahanan Pangan
5.5 Inisiatif Ketahanan Pangan Berbasis Lokal
BAB 6: Gizi Seimbang dan Kesehatan Masyarakat
6.1 Konsep Gizi Seimbang dan Pedoman Umum
6.2 Hubungan Gizi, Imunitas, dan Penyakit
6.3 Peran Gizi dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular
6.4 Strategi Promosi Gizi dalam Masyarakat
6.5 Dampak Gizi Seimbang terhadap Biaya Kesehatan Nasional
BAB 7: Ketahanan Pangan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
7.1 Ketahanan Pangan sebagai Alat Pemberdayaan
7.2 Peran UMKM dan Kelompok Tani dalam Akses Pangan
7.3 Kewirausahaan Sosial dan Pangan Lokal
7.4 Strategi Pengembangan Ekonomi Mikro Berbasis Pangan
7.5 Studi Kasus: Program Pemberdayaan Berbasis Ketahanan Pangan
BAB 8: Inovasi Teknologi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi
8.1 Teknologi Produksi dan Pascapanen
8.2 Fortifikasi dan Biofortifikasi Pangan
8.3 Digitalisasi Sistem Distribusi dan Informasi Gizi
8.4 Aplikasi Mobile dan Platform Edukasi Gizi
8.5 Peran Riset dan Inovasi Lokal dalam Teknologi Pangan
BAB 9: Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Ketahanan Pangan
9.1 Peran Infrastruktur dalam Distribusi Pangan
9.2 Pembangunan Gudang, Jalan, dan Irigasi
9.3 Konektivitas dan Akses Pasar Pangan
9.4 Investasi Infrastruktur dan Stabilitas Harga Pangan
9.5 Kolaborasi Pemerintah dan Swasta dalam Infrastruktur Pangan
BAB 10: Peran Sektor Swasta dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Gizi
10.1 Kontribusi Industri Pangan terhadap Ketersediaan dan Akses
10.2 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dalam Gizi dan Pangan
10.3 Kemitraan Publik-Swasta untuk Ketahanan Pangan
10.4 Model Bisnis Sosial di Sektor Gizi dan Pangan
10.5 Inisiatif Swasta dalam Edukasi dan Teknologi Gizi
BAB 11: Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim
11.1 Dampak Perubahan Iklim terhadap Produksi dan Akses Pangan
11.2 Ketahanan Sistem Pangan terhadap Krisis Iklim
11.3 Adaptasi Pertanian Terhadap Perubahan Iklim
11.4 Ketahanan Sosial Ekonomi Masyarakat Rentan
11.5 Strategi Mitigasi Risiko Iklim dan Ketahanan Pangan
BAB 12: Peran Pendidikan Gizi dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan
12.1 Literasi Gizi sebagai Pilar Ketahanan Pangan
12.2 Kurikulum dan Media Edukasi Gizi
12.3 Peran Institusi Pendidikan dan Kesehatan
12.4 Kampanye Publik dan Perubahan Perilaku Konsumsi
12.5 Studi Kasus Pendidikan Gizi di Komunitas Sekolah
BAB 13: Meningkatkan Akses Pangan Bergizi di Daerah Terpencil
13.1 Identifikasi Tantangan Geografis dan Sosial
13.2 Logistik dan Distribusi Pangan di Wilayah 3T
13.3 Strategi Intervensi Berbasis Komunitas dan Teknologi
13.4 Kearifan Lokal dan Pemanfaatan Pangan Setempat
13.5 Kebijakan dan Program Nasional untuk Daerah Terpencil