Description
**Ilmu dan Teknologi Benih**
Bab 1: Pendahuluan Ilmu dan Teknologi Benih
1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Benih
1.2 Peran Benih dalam Produksi Pertanian
1.3 Sejarah dan Perkembangan Teknologi Benih
1.4 Hubungan Ilmu Benih dengan Disiplin Ilmu Lainnya
1.5 Tantangan dan Prospek Ilmu Benih di Era Modern
Bab 2: Struktur dan Perkembangan Benih
2.1 Anatomi dan Morfologi Benih
2.2 Proses Pembentukan Benih
2.3 Perkembangan Embrio dan Jaringan Cadangan
2.4 Fisiologi Pembentukan Benih Viabel
2.5 Faktor Genetik dan Lingkungan dalam Pembentukan Benih
Bab 3: Kualitas Benih
3.1 Komponen Kualitas Benih (Viabilitas, Vigor, Kemurnian, dll.)
3.2 Pengaruh Lingkungan terhadap Kualitas Benih
3.3 Standar Mutu Benih Nasional dan Internasional
3.4 Penurunan Kualitas Benih: Penyebab dan Pencegahan
3.5 Evaluasi Kualitas Benih di Lapangan
Bab 4: Produksi Benih
4.1 Prinsip Produksi Benih Berkualitas
4.2 Tahapan Produksi Benih: Pra-Panen hingga Panen
4.3 Sistem Produksi Benih Tanaman Inbrida, Hibrida, dan Vegetatif
4.4 Manajemen Areal dan Isolasi Lahan Benih
4.5 Peran Petani Penangkar dalam Produksi Benih
Bab 5: Teknologi Pemuliaan Tanaman dan Benih
5.1 Prinsip Pemuliaan Tanaman untuk Benih Unggul
5.2 Teknik Persilangan dan Seleksi
5.3 Penggunaan Marker Genetik dalam Pemuliaan
5.4 Perbedaan Benih Hibrida dan Non-Hibrida
5.5 Implikasi Pemuliaan terhadap Produksi Benih
Bab 6: Teknologi Pengolahan Benih
6.1 Pembersihan dan Pemisahan Benih
6.2 Pengeringan Benih: Metode dan Alat
6.3 Sortasi, Grading, dan Pengemasan
6.4 Teknologi Pengolahan Modern dan Tradisional
6.5 Keselamatan dan Higienitas dalam Pengolahan
Bab 7: Pengujian Mutu Benih
7.1 Prinsip dan Tujuan Pengujian Benih
7.2 Uji Viabilitas dan Vigor
7.3 Uji Kemurnian Fisik dan Genetik
7.4 Metode Laboratorium dan Lapangan
7.5 Interpretasi dan Sertifikasi Hasil Uji
Bab 8: Fisiologi dan Biokimia Benih
8.1 Proses Perkecambahan dan Dormansi
8.2 Respirasi, Enzim, dan Metabolisme dalam Benih
8.3 Hormon dan Regulasi Biokimia dalam Benih
8.4 Perubahan Fisiologis selama Penyimpanan
8.5 Senyawa Bioaktif dalam Benih
Bab 9: Teknologi Penyimpanan Benih
9.1 Prinsip Penyimpanan Benih untuk Viabilitas Jangka Panjang
9.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Umur Simpan
9.3 Teknologi dan Fasilitas Penyimpanan Modern
9.4 Penyimpanan Benih untuk Plasma Nutfah dan Bank Benih
9.5 Pengemasan dan Labeling dalam Penyimpanan
Bab 10: Teknologi Peningkatan Mutu Benih
10.1 Seed Priming dan Pelleting
10.2 Inokulasi Mikrob dan Perlakuan Biologis
10.3 Pelapisan (Coating) dan Pewarnaan Benih
10.4 Perlakuan Fisik dan Kimia untuk Dormansi
10.5 Teknologi Baru dalam Enhancing Seed Quality
Bab 11: Bioteknologi dalam Teknologi Benih
11.1 Rekayasa Genetika dan Tanaman Transgenik
11.2 Kultur Jaringan dan Mikropropagasi
11.3 Penanda Molekuler untuk Seleksi Benih
11.4 Deteksi Mutasi dan Kontaminasi Genetik
11.5 Bioinformatika dalam Teknologi Benih
Bab 12: Teknologi Mekanisasi dalam Produksi Benih
12.1 Mekanisasi dalam Penanaman dan Panen Benih
12.2 Peralatan untuk Pengolahan dan Sortasi Benih
12.3 Otomatisasi dalam Pengemasan dan Labeling
12.4 Pemanfaatan Sensor dan IoT untuk Monitoring
12.5 Efisiensi Produksi dengan Teknologi Modern
Bab 13: Standarisasi dan Sertifikasi Benih
13.1 Sistem Sertifikasi Benih Nasional dan Internasional
13.2 Proses dan Tahapan Sertifikasi
13.3 Kelembagaan dan Regulasi Benih
13.4 Penelusuran Asal Usul dan Label Mutu
13.5 Peran Lembaga Pengawas dan Penjamin Mutu
Bab 14: Sistem Distribusi dan Pemasaran Benih
14.1 Saluran Distribusi Benih dari Produsen ke Konsumen
14.2 Strategi Pemasaran Benih Komersial
14.3 Peran Lembaga Swasta dan Pemerintah
14.4 Permasalahan Distribusi di Daerah Terpencil
14.5 Inovasi Digital dalam Pemasaran Benih